Repost Pulau Sempu part 1


Ini adalah kali pertama saya backpacking ke Pulau Sempu, tepatnya pada tanggal 2 Agustus 2009. Rencana ini bermula dari keterpukauan saya akan pulau yang cantik dengan segudang keindahan. Ya, Pulau Sempu adalah salah satu pulau tak berpenghuni di desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing wetan Kabupaten Malang.

Dengan didasari Pancasila sila ke-3, yakni persatuan Indonesia, Saya beserta ke-5 teman saya pergi berangkat jam 10 pagi, 2 teman saya dari Surabaya dan 3 teman saya dari Mojokerto, setelah melakukan 4 jam perjalanan kami sampai Area Wisata Sendang Biru tempat penyeberangan menuju Pulau Sempu.


me and all crew

Setelah melepas lelah dan melepas ‘hajat’, kami mencari tempat parkir sepeda dimana bapak yang punya parkir ternyata juga yang nge-handle perahu-perahu buat menyebrang ke Pulau Sempu. Setelah kami memarkir sepeda, kita harus ngurus surat ijin memasuki Area Cagar Alam Pulau Sempu. Waktu jaman 2009 mah gampang ngurusnya, mungkin kita disuruh nulis biodata, jumlah anggota dan contact personnya, trus buat uang kebersihan seikhlasnya(waktu itu saya kasih 25ribu.hehe) Langsung dah akhirnya kita menaiki perahu dan menyebrang ke Pulau Sempu, waktu yang di tempuh ±15 menit lah.

Setelah kita diturunkan di Teluk Semut(P. Sempu) kita akan mulai tracking menuju Segara Anakan, Oh ya sebelumnya jangan lupa untuk minta no hp nelayan yang ngangkut kita tadi, karena kalo mau di jemput buat balik ke P.Jawa tinggal sms ato telp nelayan tadi.
Saat tracking kita akan di hadapkan dengan beragam flora dan fauna, tapi saat itu hanya ke-5 fauna ini yang aku lihat semenjak tracking dari teluk semut,hehehe. Saat tracking berhati-hatilah dengan ‘tunggak’ (kayu yang muncul) yang tersembunyi di balik tanah atau lumpur, awas terpeleset dan carilah pegangan yang kuat. Setelah melewati perbukitan naik turun dan tracking selama 1 jam saya mendengar percikan surga duniawi, Awesome gila bener. Hamparan air biru di padu dengan putihnya pasir putih suci itu terdengar seperti Segara Anakan,saya terkesima sekali.sangad!!


me and my vison

Sesampainya di segara anakan kita segera mendirikan tenda, dan selanjutnya kita memuaskan diri berenang di Segara Anakan, menikmati deburan ombak yang sayu mayu. Setelah kami puas bermain, saya beserta rombongan mencoba memasak sesuatu dengan alat seadanya dan bahan seadanya, dan akhirnya mie instan pun jadi pilihan utama. 
Malam datang dengan begitu cepat, bintang-bintangpun dengan semangatnya menempati gugusannya masing masing, memancarkan sinar yang begitu terang mencoba bersaing dengan bulan yang saat itu bersinar paling terang. 


segara anakan

Malam ini saya memang berniat untuk tidak tidur, kawan-kawan saya pun sudah entah sampai mana mimpinya. Untung tetangga sebelah yang lagi bakar-bakar ikan menawarkan ikan segar, yah langsung saja saya ambil sebatang kayu untuk membakar ikan tadi di atas api unggun yang sudah saya buat. 

Tak lama saya membakar ikan, kawan-kawan saya yang tadinya terlelap sekejap terbangun seperti zombie yang kelaparan(haha,dasar). Kemudian kami terbawa suasana membakar ikan masing-masing, bercanda gurau, bertukar cerita sampai malam bertukar dengan pagi.

matahari terjatuh

Pagi 3 Agustus 2009, pukul 05.00 waktu setempat, saya mengajak kawan saya Hafi untuk memburu sunrise, saya mencoba menaiki bukit berbatu dan ternyata saya gagal mendapatkan sunrise karena masih terhalang bukit yang lebih tinggi, alhasil saya hanya bisa bernarsis ria di atas bukit. Setelah saya turun dan kembali ke tenda,kami mencoba memasak sesuatu yang beda, kali ini mie instan adalah pilihan satu-satunya(hahahaha). setelah semua selesai dengan beres-beres tenda dan packing tak lupa kita foto bersama dan langsung tracking menuju Teluk Semut. 

Sesampai di Teluk Semut kita menghubungi Nelayan untuk minta di jemput, setelah nelayan datang kita langsung kembali berlayar menuju Pulau Jawa, akhirnya kami bisa menginjak Pulau Jawa lagi, tak lupa saya membuang sampah-sampah yang saya bawa dari Segara Anakan ke tempat sampah.

Pesan : Saya harap sahabat-sahabat yang pergi ke Pulau Sempu untuk tidak lupa menjaga kebersihan Pantai Segara Anakan, paling tidak membawa kembali sampah dari Pulau Sempu dan dibuang di tempat sampah yang ada di Sendang Biru.



2 comments:

  1. wahhh jadi pengen nihh ke sempu...
    ciamik sorrroo :D

    ReplyDelete
  2. coba ke sempunya musim kemarau, pasti ga soro sama sekali.hahahaha :D

    ReplyDelete